REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Polhukam) Djoko Suyanto mengecam keras penembakan terhadap iring-iringan rombongan Komandan Yonif (Danyon)-431 Kostrad Letkol Inf Indarto, menyebabkan Kepala Desa Sawi Tami Yohannes Yanafrom tewas tertembak di kepala dan perut.
"Aparat Polri dan TNI harus segera mencari dan menangkap pelaku tindak kejahatan ini agar publik mengetahui kelompok siapa yang berbuat dan harus bertanggung jawab," kata Djoko melalui pesan singkat yang diterima ANTARA di Jakarta, Ahad (1/7).
Tak hanya itu, pengemudi yang juga merupakan anggota Yonif 431 mengalami luka akibat terkena pecahan kaca mobil.
Djoko mengatakan, berdasarkan laporan yang diterimanya, Kades Sawiyo Tami, Wembi Kabupaten Kerom, Johanes Yanafrom (30) tewas saat menggunakan sepeda motor kurang lebih 200 meter di belakang mobil Danyonif-431 karena terkena luka tembak di bagian kepala dan perut.
Hingga kini, lanjut Menko Polhukam, pengejaran masih terus dilakukan oleh aparat keamanan hingga mendekati perbatasan karena diduga kelompok
OPM pimpinan Lambert Pekikir itu diketahui mengarah ke perbatasan Papua New Guinea (PNG).
Sebelumnya dilaporkan, kelompok separatis bersenjata tentara pembebasan nasional/Organisasi Papua Merdeka atau TPM/OPM, Minggu menghadang kendaraan patroli Yon 431 Kostrad, saat hendak melintasi kawasan Sawi Tami, Kecamatan Wembi, Kabupaten Keerom, perbatasan RI-PNG.
Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Erwin Safitri yang dihubungi ANTARA, Minggu, mengakui, anggotanya itu dihadang saat melintas di kawasan tersebut hingga terjadi baku tembak yang menewaskan satu warga sipil yakni Kepala Desa Sawi Tami.
Sementara itu, Komandan Yon 431 Kostrad Letkol Inf Indarto yang dihubungi secara terpisah mengakui, dirinya bersama anggota sedang melakukan patroli rutin ke pos-pos, dan saat melintas kampung Sawi Tami dihadang kelompok OPM yang dipimpin Lambert Pekikir.
"Anggota saya terluka akibat terkena pecahan kaca mobil," kata Dan Yon 431 seraya menambahkan selain menghadang kendaraannya maka OPM juga menembaki kendaraan lain yang berada dibelakangnya. Akibatnya satu warga sipil tewas yakni Kepala Desa Sawi Tami Yohannes, jelas Dan Yon 431 yang wilayah tugasnya di RI-PNG.