REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN---Untuk menumbuhkan iklim berwirausaha, Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara mulai 2013 memproses pendirian 320 unit wirausaha berbentuk perseroan terbatas (PT).
"Kami berupaya segera menjumpai Menkum dan HAM untuk membicarakan pendirian PT yang melibatkan mahasisa dan lulusan FE yang sudah berhasil menjadi wirausahawan baru," kata Dekan FE USU, Jhon Tafbu Ritonga.
Mengingat PT baru itu akan dikelola wirausahawan baru, Kementerian Hukum dan HAM diharapkan memberikan kemudahan untuk pengurusan izin Perseroan Terbatas itu. Pengurusan misalnya, tidak harus pergi ke Jakarta, tetapi bisa dengan sistem online, katanya.
Manajemen FE USU sendiiri siap menjadi penjamin PT yang dikelola pengusaha muda mahasiswa atau lulusan fakultas itu mulai dari soal manejemen hngga menyangkut pinjaman modal.
"Lewat kurikulum dan praktik kerja yakni berjualan setiap hari Sabtu di kampus, FE sudah berhasil mengajarkan mahasiswa untuk berwirausaha dan bahkan mendapat keuntungan, dimana laba hasil penjualan disimpan di bank untuk menjadi modal usaha bagi mahasiswa yang sudah tamat," katanya,
Dana tabungan hasil keuntungan mahasiswa yang berjualan itu dewasa ini semakin besar karena ada bantuan dana untuk program tersebut dari Bank Negara Indonesia (BNI) sebesar Rp 500 juta.
Dana simpanan yang diikutkan dalam Program TabunganKu itu tidak bisa diambil begitu saja, kecuali untuk keperluan beasiswa mahasiswa yang berprestasi dan untuk modal berusaha bagi lulusan yang memang mau berwirausaha, katanya.
Jhon Tafbu menjelaskan, dewasa ini jumlah wirausaha baru 1,3 persen dari jumlah penduduk, sementara untuk menjadi negara maju seharusnya jumlah pengusaha baru minimal 1,5 persen.
"Agar jumlah wirausahawan baru itu bisa terus muncul dengan jumlah banyak, maka harus ada terobosan-terobosan baru dan pengembangan dari kampus seperti yang dilakukan FE USU dewasa ini," katanya.