Ahad 01 Jul 2012 23:57 WIB

Partai Islam Mau Kemana (III)

Bendera PPP
Foto: Yogi Ardhi/Republika
Bendera PPP

REPUBLIKA.CO.ID,oleh: Muhammad Subarkah (wartawan Republika)

Situasi memprihatinkan ini terasa berbeda bila kemudian becermin pada situasi politik yang kini terjadi di kawasan Timur Tengah. Partai-partai Islam malah menggeliat dengan hebat pascatumbangnya kepemimpinan rezim otoriter. Yang paling spektakuler adalah apa yang terjadi di Turki, sudah selama 10 tahun terakhir di bawah kepemimpinan partai Islam, negeri seribu menara itu malah mampu hadir sebagai negara yang maju dan makmur.

Hal yang sama juga telah terjadi di Maroko. Partai berbasis Islam, yakni Partai Keadilan dan Pembangunan, mampu memenangkan pemilu di negara tersebut. Begitu  juga, di Tunisia, melalui partai El Nahda, kekuatan ‘politik Islam’ bisa mendulang kejayaan. Dan kasus yang terakhir adalah hasil Pemilu Mesir. Kekuatan politik partai Islam, yakni Partai Kebebasan dan Keadilan, menjadi mayoritas di parlemen negeri itu.

Melihat kenyataan itu, maka menjadi pertanyaan kita semua apa yang sebenarnya tengah terjadi dalam politik umat Islam Indonesia masa kini. Mengapa mereka cenderung gampang terpecah? Mengapa mereka tak kunjung mendapat dukungan publik yang signifikan? Ataukah jangan-jangan publik sudah begitu alergi terhadap partai Islam?

Akhirnya, kalau survei Soegeng Sarjadi Syndicate benar-benar terjadi pada Pemilu 2014, yakni partai-partai Islam dan berbasis umat Islam terlempar dari parlemen, mungkin inilah akhir episode partai Islam di Indonesia. Benarkah akan terjadi demikian?

sumber : teraju
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement