Senin 02 Jul 2012 19:57 WIB

Ibu Korban Pesawat Cesna Terbang ke Jakarta

Pesawat Cesna (ilustrasi)
Pesawat Cesna (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU - Begitu mendengar kabar mengenai kecelakaan pesawat latih Cesna, Luzy Diamanda, ibu dari salah satu korban kecelakaan pesawat latih Cessna yang tinggal di Kuningan, Jawa Barat, langsung berangkat ke Jakarta untuk melihat kondisi anaknya."Saya sudah di bandara untuk terbang ke Jakarta," kata Luzy saat dihubungi lewat telepon di Pekanbaru, Senin petang.

Luzy merupakan ibunda dari Rara, salah seorang siswa di pesawat latih Cessna. Menurut Luzy, putrinya hampir satu tahun sekolah pilot di Jakarta. "Seharusnya pada bulan September tahun ini dia sudah selesai sekolah pilot," katanya. Ia berharap kondisi putrinya masih bisa diselamatkan.

Luzy mengaku mendapat kabar kecelakaan dari seorang warga di tempat kejadian. Ternyata pada saat ditemukan, Rara masih sempat sadar dan memberikan telepon selulernya kepada seorang warga untuk mengabarkan kondisinya ke keluarganya di Pekanbaru. "Sekitar pukul empat sore saya dapat telepon itu," katanya.

Luzy selama ini tinggal di Jalan Purwodadi Perumahan Griya Cemara Asri, Kecamatan Tampan, Pekanbaru. Ia merupakan mantan wartawan Gatra dan kini bekerja di sebuah harian lokal.

Pesawat Cessna yang sedang latihan jatuh di Kuningan, Jawa Barat. Isi pesawat ada tiga orang, satu laki-laki dan dua perempuan. Insiden itu menyebabkan seorang tewas dan dua lainnya luka berat.

Korban yang meninggal diketahui bernama Heru dan beralamat di Sidoarjo, Jawa Timur. Heru merupakan instruktur pesawat latih itu, sedangkan dua korban luka adalah siswi bernama Fitri dan Rara.

Pesawat latih milik Aero Flyer Institute jatuh di Desa Sukadana Blik Patapan Kecamatan Ciawi Gebang, Kuningan, Jawa Barat. Cessna bernomor registrasi PK-HAL jatuh sekitar pukul 15.50 WIB. Penyebab jatuhnya pesawat belum diketahui.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement