REPUBLIKA, BANDUNG - Tim Persidafon Dafonsoro nyaris membuat pesta kemenangan Persib Bandung tidak terealisasi di partai kandang pamungkas di Stadion Siliwangi Bandung, Senin (2/7).

"Saya sangat senang pemain bisa bermain lepas dan nyaris mengimbangi Persib. Pemain bermain 'all out' dan melupakan masalah yang tengah kami hadapi, dan ini bekal untuk partai dua kandang tersisa," kata Pelatih Persidafon Ernest Pahelerang di Bandung.

Persidafon akhirnya harus mengakui keunggulan Persib Bandung 2-3 (0-2) dan secara fair mengakui Persib sulit ditaklukkan di Bandung. Pada laga itu sebenarnya Persidafon hanya menargetkan angka seri.

Target itu nyaris terealisasi andaikan tembakan kapten tim Eduard Ivakdalam tidak mampu dijinakkan kiper Persib Jendri Pitoy pada menit ke-87.

"Lima gol yang tercipta dalam pertandingan berlangsung bersih dan memalui proses yang cantik. Persidafon melakukan kesalahan sama di babak pertama sehingga harus dibayar mahal dengan dua gol," kata Ernest.

Ia menyebutkan timnya tidak memiliki persiapan yang matang untuk pertandingan di Bandung sehingga hasil tersebut sudah maksimal.

"Perubahan jadwal pertandingan jelas membuat kami semakin tidak fokus. Namun, kami bisa melewatinya meski harus kalah tipis dari Persib," kata Ernest.

Sementara itu, Pelatih Persib Bandung Robby Darwis mengakui pertandingan berlangsung cukup berimbang meski timnya nyaris keteter pada akhir babak kedua.

"Tim tidak fokus pada babak kedua sehingga dua gol bersarang ke jala Persib. Namun, kami bersyukur bisa mempertahankan kemenangan," kata Robby Darwis.

Kemenangan atas Persidafon merupakan bekal untuk menghadapi dua laga tandang terakhir melawan Persiram Rajaampat dan Sriwijaya FC.

Ikuti Whatsapp Channel Republika