PADANG -- Dewan Masjid Indonesia (DMI) Sumatera Barat menilai manajemen masjid di daerah itu perlu diperbaiki. Hal tersebut agar kehadiran masjid sebagai rumah ibadah dan pusat kegiatan umat Islam menjadi lebih optimal.
Saat ini penggunaan masjid masih sebatas untuk shalat dan peringatan hari besar Islam. ''Padahal, masjid punya potensi luar biasa dalam menyelesaikan berbagai persoalan kemasyarakatan seperti pada zaman Rasulullah,'' kata Ketua DMI Sumbar, Yulius Said, di Padang, Senin.
Salah satu penyebab belum optimalnya pemanfaatan masjid adalah manajemen pengurus yang belum dikelola dengan baik dan efektif. Hal ini disebabkan beragamnya latar belakang pendidikan dan status sosial ekonomi para pengurus masjid. Sehingga ada yang pengelolaanya sudah bagus dan ada juga yang belum maksimal.
Upaya meningkatkan kemampuan dan kapasitas penyelengara masjid, menurut Yulius, dapat dilakukan melalui pelatihan manajemen masjid secara rutin dan berkelanjutan. Pengurus masjid jangan hanya berpikir bagaimana bangunan masjidnya megah dan luas. Namun, mereka juga harus menyiapkan kegiatan yang dapat meramaikannya sepanjang waktu dan bukan hanya selama bulan Ramadhan.
Yulius menilai meramaikan masjid dengan berbagai aktivitas jauh lebih penting ketimbang memperindah bangunan fisik. Selain menghidupkan syiar Islam, masjid juga dapat menjadi solusi dalam mengatasi permasalahan umat seperti pengangguran, kemiskinan, pendidikan, pembentukan akhlak dan lainnya.