REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT - Sebuah pesawat perang Israel menembakkan rudal ke wilayah selatan Libanon. Penembakan itu diduga dilakukan untuk menghancurkan perangkat mata mata mereka yang ditanam di wilayah tersebut.

Langkah tersebut muncul setelah gerakan perlawanan Hizbullah Libanon menemukan sistem mata-mata, seperti alat pendengar, di wilayah al-Zreiriyyeh pada Senin (2/7) lalu.

Beberapa laporan mengatakan, perangkat tersebut diletakan intelijen Israel pada jalur telekomunikasi Hizbullah di wilayah tersebut. Militer Libanon kemudian menemukannya dan membongkar beberapa alat lain yang juga di tanam di wilayah Libanon, dalam beberapa tahun terakhir.

Bulan Desember 2010 lalu, militer Libanon mengatakan, telah menemukan dua perangkat canggih di pegunungan dekat kota Beirut. Diduga kedua alat tersebut merupakan perangkat pengawasan buatan Israel.

Ikuti Whatsapp Channel Republika