REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasukan TNI yang tengah memburu pelaku penembakan iring-iringan patroli Danyonif 431 menemukan senjata rakitan beserta amunisinya di sekitar hutan daerah Wembi, Papua, Selasa (3/7). Perlengkapan tempur tersebut diduga milik anggota Organisasi Papua Merdeka pimpinan Lambertus Pekikir.
Kepala Penerangan Daerah Militer XVII Cendrawasih, Kolonel Infantri Ali Hamdan Bogra menjelaskan, pasukan TNI menemukan sejumlah peralatan tempur yang ditengarai milik anggota OPM pimpinan Lambertus Pekikir.
"Bukan ditemukan di pemukiman warga tapi di hutan perbatasan Indonesia - Papua Nugini saat kami menyisir wilayah tersebut," ucap Ali kepada Republika.
Perlengkapan tempur yang dimaksud, tutur Ali, antara lain senjata rakitan (1 unit), sejumlah amunisi jenis double lock tahun 1970 dan parang (8). Dia menduga, perlengkapan tersebut milik anggota separatis yang melalukan penembakan kepada pasukan TNI-Polri di daerah Papua.
Hingga saat ini, tutur Ali, pasukan TNI-Polri masih melakukan perburuan pelaku penembakan di hutan Wembi perbatasan Papua Nugini - Indonesia. Menurut dia, sejauh ini belum ada aksi baku tembak yang terjadi lantaran pasukan TNI belum menemukan keberadaan para penembak.
"Masih dikejar pelakunya," tegas Ali melalui sambungan telepon.
Sebelumnya, penembakan terjadi ke arah rombongan Komandan Batalyon (Dan Yon) Infantri 431 di Kabupaten Keerom, Kecamatan Wembi, Papua, Ahad (1/7). Korban tewas adalah Kepala Desa Sawiyo Tami, Wembi, Kabupaten Keerom Johanes Yanafrom (30 tahun).