REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -– PT Angkasa Pura II/AP II (Persero) memperpanjang jam operasional empat bandara hingga pukul 24.00 WIB mulai Juli 2012 ini. Keempat bandara tersebut adalah Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II (SMB II) Palembang, Sultan Syarif Kasim II (SSK II) Pekanbaru, Supadio Pontianak, dan Minangkabau Padang.
Menurut Coorporate Secretary AP II Trisno Heryadi selama ini keempat bandara itu hanya beroperasi hingga pukul 21.00 WIB. ”Sekarang semuanya beroperasi sejak pukul 06.00-24.00 WIB atau selama 18 jam,” tegasnya, Selasa (3/7).
Trisno menyinyalir kebijakan memperpanjang jam operasional merupakan upaya AP II meningkatkan pelayanan pada pengguna jasa. Apalagi, dalam kurunbeberapaa tahun ini jumlah penerbangan di keempat bandara itu terus mengalami peningkatan signifikan.
Ia mengaku penambahan jam operasional ini telah mendapat persetujuan Kementerian Perhubungan selaku regulator. Ini juga sudah mendapat rekomendasi dari Air Traffic Services (ATS) dan sesuai dengan rencana ekspansi yang dilakukan maskapai.
Sementara itu, terkait dengan liburan sekolah dan Idul Fitri, Trisno mengaku sejumlah maskapai sudah mengajukan permohonan penambahan frekwensi penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta (Soetta). Lebih dari 40 permohonan extra flight masuk ke Soekarno-Hatta untuk musim liburan sekolah dengan masa terbang akhir Juni hingga akhir Juli.
“Kota-kota tujuan terbanyak adalah Kendari, Ujung Pandang serta Denpasar,” jelasnya. Sementara permintaan extra flight untuk masa Angkutan Lebaran pada Agustus 2012, telah mencapai lebih dari 100 permohonan.
Permohonan extra flight dari penerbangan asing, yaitu Cathay Pacific sebanyak 27 penerbangan, Singapore Airlines 20 penerbangan, Tiger Air 10 penerbangan, China Southern delapan penerbangan, Value Air enam penerbangan serta Qantas Airways dan Korean Air dua penerbangan.
Untuk maskapai nasional, permintaan extra flights lebaran saat ini masih didominasi Garuda Indonesia dengan 46 penerbangan. Di antaranya adalah tujuan Padang, Jogjakarta, Denpasar, dan Singapura.
Ikuti Whatsapp Channel Republika