REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA –- Enam peneliti remaja Indonesia meraih medali dalam ajang International Exhibition for Young Inventors (IEYI) yang diselenggarakan di Bangkok, Thailand, pada 28–30 Juni 2012. Dalam ajang internasional tersebut, mereka berhasil mendapatkan dua medali emas, dua medali perunggu, dan dua special award.
”Mereka adalah para pemenang dan finalis National Young Inventors Awards (NYIA) yang diselenggarakan setiap tahun oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI),” ujar Kepala Biro Kerja Sama dan Pemasyarakatan Iptek (BKPI) LIPI, Bogie Soedjatmiko Eko Tjahjono, Selasa (3/7).
Bogie melanjutkan, dua karya invensi yang mendapat penghargaan medali emas adalah Water-coated Helmet karya Linus Nara Pradhana (siswa kelas 1 SMP Petra Surabaya) dan Carbofil Application for Carbon-Oxygen Separation in Smoking Room karya Hermawan Maulana dan Zihramna Afdi (siswa kelas 2 SMA Negeri 3 Semarang). “Khusus untuk Linus Nara Pradhana mendapatkan penghargaan lain, yakni kategori special award,” kata Bogie.
Bogie menambahkan dua karya invensi lain yang mendapat medali perunggu, yakni Edges Shoes karya Muhammad Luqman dan Fishal Fuad Rahman (siswa SMA Negeri 2 Yogyakarta) serta Braille Glass karya Nadya Almass Luthfiahardha Arief (siswa kelas 6 SD Muhammadiyah Manyar, Gresik).
Sedangkan, dua karya penemuan lainnya yang mendapatkan special awards, lanjut Bogie, yaitu Mini Multi Commander karya Dini Esfandiari dan Shofi Delaila Herdi (siswa SMA Semesta Semarang) serta Jaritmatika Game karya Nur Chabibur Rohim, Muhammad Asrori, dan Risang Yogardi (siswa SMK Negeri 1 Tengaran).
Bogie mengungkapkan pada ajang IEYI yang ke 12 ini menampilkan 207 karya invensi para remaja dari 9 negara yang terbagi dalam 5 kategori. “Kompetisi ini sebenarnya direncanakan terselenggara pada tahun 2011 lalu, namun karena Bangkok mengalami banjir yang sangat parah, maka penyelenggaraan ajang tersebut diundur. Tahun 2013, rencananya IEYI akan diadakan di Malaysia dan penyelenggaraan di Indonesia pada tahun 2014,” jelas Bogie.