Rabu 04 Jul 2012 07:34 WIB

Kemarau Akibatkan Lonjakan Harga Cabai

Cabai merah dan rawit di pasaran
Foto: Koran Jakarta
Cabai merah dan rawit di pasaran

REPUBLIKA.CO.ID, KEBUMEN -- Musim kemarau mengakibatkan kenaikan harga berbagai jenis cabai di sejumlah pasar tradisional Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Hal ini disampaikan Kepala Seksi Perlindungan Konsumen Bidang Perdagangan Dinas Perindistrian, Perdagangan, dan Pengelolaan Pasar Pemkab Kebumen, Agung Patuh Gunawan Ahmadi, Rabu (4/7).

"Sekarang ini musim kemarau dan belum musim panen di daerah ini sehingga berakibat kenaikan harga," katanya di Kebumen, Jawa Tengah.

Sejak akhir Juni hingga awal Juli 2012, katanya, harga cabai merah besar naik dari Rp 16.000,00 menjadi Rp 19.000 per kilogram, cabai merah keriting dari Rp 16.000 menjadi Rp 21.500, dan cabai rawit dari Rp 12.000 sampai Rp 16.500.

Ia mengatakan, kenaikan harga itu terjadi mulai dari tingkat pedagang besar atau pemasok. Mereka beralasan bahwa saat ini belum musim panen cabai. Sebagian kebutuhan cabai di daerah Selatan Jateng itu, katanya, dipasok antara lain dari daerah sentra hortikultura di Kabupaten Magelang dan Wonosobo.

Kenaikan harga cabai itu, katanya, masih wajar sedangkan harga satu komoditas sayuran itu masih bisa dijangkau oleh masyarakat setempat. Pada kesempatan itu Agung juga mengatakan bahwa harga sebagian besar barang kebutuhan pokok masyarakat di tingkat pasar tradisional di daerah itu selama sekitar seminggu terakhir relatif stabil.

"Tetapi umumnya harga kebutuhan pokok masyarakat selama seminggu terakhir cukup stabil dengan pasokan ke pasar-pasar yang lancar. Petugas kami terus melakukan pemantauan di beberapa pasar tradisional skala besar untuk mengetahui perkembangan harga," katanya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement