WAINGAPU -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Rabu siang (4/7), memulai kunjungan kerjanya di Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur, untuk menyaksikan lebih dekat peluang dan potensi peternakan di kawasan itu serta meninjau fasilitas kesehatan masyarakat.
Kepala Negara beserta Ibu Ani Yudhoyono dan rombongan dijadwalkan tiba di Bandara Umbu Mehang Kunda sekitar pukul 11.00 siang waktu setempat dari Darwin, Australia.
Kunjungan kerja Presiden sehari di Sumba Timur tersebut merupakan rangkaian dari kunjungan kerjanya ke Darwin, Australia, dan NTT selama empat hari, 2-5 Juli. Dalam jumpa persnya bersama PM Australia Julia Gillard, Presiden Yudhoyono mengatakan, dirinya mendorong Australia untuk bekerja sama dalam investasi peternakan sapi di Indonesia.
Menurut Presiden, meningkatnya kebutuhan daging masyarakat Indonesia yang kesejahteraannya juga terus meningkat menjadi potensi investasi di bidang ini.
Sementara pemenuhan pasokan daging oleh Australia melalui impor dirasa lebih menguntungkan satu pihak. Untuk itu, ia berharap ke depan, selain impor yang selama ini telah dilaksanakan juga adanya investasi.
Sementara itu Bupati Sumba Timur Gidion Mbilijora mengatakan bahwa pihaknya telah mengosongkan rumah jabatan untuk ditempati sementara oleh Presiden Yudhoyono dan Ibu Negara selama berada di Sumba Timur.
Dalam kunjungannya ke Sumba Timur, menurut Gidion, SBY akan mengunjungi Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) Pandawai, dan Puskesmas Kawangu, serta bertatap muka dengan peternak dan petani di Sumba Timur.
Dia mengatakan pihaknya telah melakukan persiapan terkait kunjungan Presiden kali ini. "Semua lokasi yang akan dikunjungi Presiden sudah disiapkan," katanya terkait kunjungan sehari Presiden tersebut. Dalam kunjungan kerjanya kali ini Kepala Negara didampingi oleh Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa dan Menteri BUMN Dahlan Iskan. Turut serta dalam kesempatan itu antara lain Gubernur Bali Made Mangku Pastika, Gubernur NTT Frans Lebu Raya, dan Gubernur Papua Barat Abraham Atururi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika