REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Iran mengaku siap menjiplak sebuah pesawat mata-mata tak berawak milik Amerika Serikat. Pesawat tersebut berhasil ditangkap pihak berwenang Iran tahun lalu, saat jatuh di wilayah Iran dekat perbatasan Afganistan.
Komandan Senior Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran mengatakan, Iran telah memperoleh informasi yang cukup dari pesawat tak berawak AS.
"Pesawat RQ-170 milik AS akan segera dibuat tiruannya," ujar Komandan IRGC Divisi Aerospace Brigjen Amir Ali Hajizadeh.
Hal tersebut secara tak langsung membantah laporan media asing mengenai ketidakmampuan Iran memecahkan kode informasi pesawat tersebut. Komandan IRGC mengatakan, Iran telah membuktikannya dengan mengirimkan kode pesawat yang jatuh di wilayah Iran itu.
"Yang penting adalah, ratusan teknologi diterapkan dalam setiap bagian pesawat. Salah satu yang terpenting perihal operasional, informasi dan istilah teknologi. Musuh tak ingin kami memiliki pesawat ini," ujar dia.
Menanggapi pernyataan apakah Iran akan menjual informasi teknologi tersebut pada negara lain seperti Rusia, Hajizadeh menyatakan setiap keputusan akan dibawa pada tingkat lebih tinggi pemerintah Iran.
Pada 1 Juli Menteri Pertahanan Iran Ahmad Vahidi mengatakan, negara itu telah memperoleh informasi teknis pesawat RQ-170.
"Mendapatkan rincian dan spesifikasi teknis RQ-170 adalah prestasi baru. Kami tak berniat untuk memublikasikannya," ujar Vahidi.