Rabu 04 Jul 2012 12:45 WIB

Ratusan Karyawan Telkom Dievakuasi

Kebakaran di pemukiman padat/Ilustrasi
Foto: Antara
Kebakaran di pemukiman padat/Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG - Sebanyak 600 karyawan Kantor PT Telkom Regional Jawa Tengah-Daerah Istimewa Yogyakarta di Semarang, Rabu (4/6), dievakuasi keluar gedung akibat kebakaran yang terjadi di ruang baterai.

Hampir sebagian besar karyawan PT Telkom yang dievakuasi keluar gedung berlantai delapan itu terlihat duduk-duduk di halaman kantor.

Manager Komunikasi PT Telkom Regional Jateng-DIY, Widiyoko, menjelaskan bahwa kebakaran terjadi di ruang baterai yang digunakan sebagai cadangan daya listrik di seluruh bagian kantor pada saat aliran listrik PLN padam.

"Awalnya listrik dari PLN padam, otomatis listrik di Kantor Telkom menggunakan listrik cadangan dari bank baterai selama beberapa saat untuk mengoperasikan seluruh perangkat listrik," katanya.

Menurut dia, setelah listrik PLN kembali menyala dan terjadi pertukaran arus listrik yang diduga tidak stabil, kemudian terdengar ledakan yang disusul munculnya api di ruang baterai di lantai dasar.

"Sempat terdengar ledakan dari ruang baterai sebanyak tiga sampai empat kali," ujarnya. Ia mengungkapkan, akibat kebakaran di ruang baterai, pelayanan dan administrasi di Kantor PT Telkom Regional Jateng-DIY menjadi terganggu.

"Namun, kebakaran tidak sampai mengganggu sistem komunikasi ke daerah-daerah," katanya. Sementara itu, puluhan petugas pemadam kebakaran berhasil memadamkan api yang membakar ruang baterai dalam waktu kurang dari satu jam.

Tidak ada korban jiwa maupun korban luka dalam kebakaran ruang baterai di Kantor PT Telkom Regional Jateng-DIY tersebut, sedangkan kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.

Anggota Kepolisian Resor Kota Besar Semarang melakukan penyelidikan di lokasi kebakaran dengan mengumpulkan alat bukti dan meminta keterangan sejumlah saksi untuk memastikan penyebab kebakaran

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement