REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu (4/7), meminta keterangan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum terkait penyelidkkan kasus korupsi proyek pembangunan sarana olahraga Hambalang di Bogor, Jawa Barat. Penyidik KPK mencecar Anas soal semua yang dituduhkan oleh M Nazaruddin.
"Iya semuanya. Soal dokumen, soal kepemilikan mobil juga. Semua yang dituduhkan oleh Nazaruddin," kata salah satu kuasa hukum Anas, Firman Wijaya di kantor KPK usai pemeriksaan Anas, Rabu (4/7) petang.
Sebelumnya Anas juga mengaku dicecar penyelidik soal pertemuannya dengan PT Adhi Karya, perusahaan pelaksana proyek Hambalang.
"Tentu ada banyak yang saya informasikan dan klarifikasi. Salah satunya ditanya apakah saya pernah bertemu dengan orang Adhi Karya. Saya jawab tidak pernah," kata Anas yang memberikan keterangan di usai pemeriksaan di kantor KPK, Rabu (4/7) petang.
Anas yang melanjutkan kebiasaannya memberikan keterangan sambil duduk di tangga pintu masuk KPK itu melanjutkan, soal keterangan-keterangan lainnya, ia menyarankan untuk menanyakan langsung kepada pihak KPK.
Ikuti Whatsapp Channel Republika