REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Ryabkov membantah kabar yang menyebutkan bahwa Amerika Serikat tengah berupaya membujuk Rusia untuk mengasingkan sementara Bashar al-Assad.
Ditegaskannya, Rusia menolak segala bentuk intervensi asing terhadap Suriah.
"Situasi masa depan Presiden Suriah Bashar al-Assad tidak sedang dibahas dengan Amerika Serikat," kata Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Ryabkov kepada kantor berita Interfax.
Kommersant Moskow, sehari sebelumnya mengutip seorang sumber diplomatik Rusia yang mengatakan bahwa negara-negara Barat yang dipimpin Amerika Serikat sedang melakukan "upaya aktif" untuk membujuk Moskow menawarkan rumah bagi Assad.
Namun laporan tersebut menambahkan bahwa Moskow keberatan dengan ide itu, dan Ryabkov menekankan bahwa Rusia menolak solusi asing dalam konflik 16 bulan yang para pemantau PBB katakan telah menewaskan lebih dari 16.500 jiwa.
"Kami telah menjelaskan posisi kami berkali-kali, siapa yang memegang kekuasaan di Suriah adalah masalah yang harus diselesaikan oleh rakyat Suriah sendiri," kata Ryabkov. "Skema yang ditawarkan - atau lebih buruk lagi, yang dipaksakan - dari luar hanya membuat mereka terluka."