REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU - Pertandingan kualifikasi Piala Asia U-22 di Stadion Utama Riau, Kamis (5/7), mulai mengaplikasikan aturan baru. Salah satunya adalah memberikan kesempatan kepada pemain turun minum di sela pertandingan.
"Aturan terbarunya (khusus kelompok umur) memang sudah ada. Memang diperbolehkan break satu kali dalam satu babak," kata salah satu perangkat pertandingan, Rahmad Priadi.
Kejadian yang baru pertama kali terjadi di Indonesia itu berlangsung sekitar satu menit tepatnya pada menit 30 pada babak pertama. Saat itu wasit Ko Hyung Jin asal Korea melihat kondisi pemain dan mempersilahkan minum.
Meski dapat kesempatan minum, pemain dari kedua tim tidak diperbolehkan keluar lapangan dan hanya diperbolehkan minum air yang telah dipersiapkan dipinggir lapangan oleh official team.
Setelah dinilai cukup, wasit kembali melanjutkan pertandingan. Setelah turun minum semangat pemain kembali menyala. Timor Leste yang terlihat mendominasi terus menekan Singapura yang selama ini bermain dengan taktis.
Permainan cerdik Singapura akhirnya membuahkan hasil. Lewat serangan balik cepat, Fareez pada menit 44 mampu menjebol gawang Timor Leste yang dikawal Ramos Saozinho dan membuat kedudukan menjadi 1-0. Kondisi ini berlangsung hingga babak pertama usai.
Memasuki babak kedua, Timor Leste yang tidak ingin malu dipertandingan perdana langsung menekan. Beberapa peluangpun terjadi salah satunya melalui tendangan pinalti setelah pemaing Singapura hand ball di kotak pinalti.
Kesempatan ini dimanfaatkan dengan baik oleh Diogo Santos Rangel. Tendangan pemain dengan nomor punggung 13 tidak bisa ditahan oleh penjaga gawang Singapura. Dengan gol ini kedudukan sama kuat 1-1.
Setelah kedudukan sama kuat, wasit Ko Hyung Jin kembali memberikan kesempatan kepada seluruh pemain untun turun minum. Waktu yang diberikanpun sama dengan babak pertama. Setelah itu pertandingan dilanjutkan dengan normal.
Suntikan tenaga membuat semangat Singapura naik. Terbukti beberapa saat setelah minum, pemain Singapura, Madhu M Mohana, mampu membawa timnya unggul 2-1 melalui sundulan.
Tertinggal, anak asuh Norio Tsukitate berusaha meningkatkan tempo permainan dan berusaha menyamakan kedudukan. Hanya saja hingga peluit panjang tanda pertandingan usai kedudukan tetap 2-1 untuk Singapura.