REPUBLIKA.CO.ID, BUENOS AIRES - Tokoh yang mengambil alih kendali Argentina pada kudeta tahun 1976, Jorge Rafael Videla, dan yang memimpin negara sebagai dikator hingga 1981, diganjar hukuman 50 tahun penjara, Kamis (5/7). Ia terbukti berperan dalam sistem pencurian bari dalam praktik terkenal 'perang kotor' negara.
Penerus Videla, Jendral Reynaldo Benito Bignone, juga dinyatakan bersalam dan dihukum 15 tahun penjara. Kedua orang itu ialah terdakwa utama dalam kasus yang melibatkan sedikitnya pencurian terhadai 34 bayi dari penjara politik.
Baik Videla dan Bignone juga telah divonis untuk kejahatan lain yang masih terkait 'perang kotor' tersebut. Vonisi tu memberi dampak besar.
Surat kabar terbesar Argentina, Clarin, menyebut hukuman itu sebagai 'landmark' dari upaya pencarian keluarga. Nenek dan anggota keluarga bayi-bayi yang dicuri, merayakan di luar pengadilan ketika vonis dibacakan.