Jumat 06 Jul 2012 18:57 WIB

Indra Herlambang Kangen Kuliner Ramadhan

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Yudha Manggala P Putra
Indra Herlambang
Foto: REPUBLIKA/Agung Supriyanto
Indra Herlambang

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Presenter Indra Herlambang mengaku sudah tak sabar menanti datangnya bulan suci Ramadhan. 

Baginya, bulan penuh berkah ini bukan hanya momen untuk meningkatkan ketaqwaan sebagai seorang muslim, namun ikut mengobati kangennya akan kuliner khas bulan puasa.

"Salah satu yang bikin saya kangen sama bulan puasa ya kulinernya," ucap pria yang mengawali karirnya sebagai penyiar radio di Bandung ini. 

Saat ramadhan tiba, lelaki berusia 36 tahun ini mengaku lebih senang memilih sajian yang bisa tahan lama. "Saya suka banget sama tempe orek, ikan asin pakai kacang, dan rendang kering," katanya.

Pria yang mulai mencicipi dunia peran ini juga membiasakan diri tidak makan berlebihan saat berbuka puasa. Ia lebih memilih berbuka dengan makanan pembuka seperti kolak, puding atau makanan ringan lainnya. Sebaliknya, saat sahur, Indra, mengkonsumsi lebih banyak makanan. 

Menghadapi bulan puasa Indra, yang memiliki segudang rutinitas, memiliki tips untuk menjaga kebugaran saat ramadhan. 

"Yang penting konsumsi makanan cukup dan seimbang," ujar insiyur Desain Komunikasi Visual, Fakultas Seni Rupa & Desain, Institut Teknologi Bandung ini.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement