Senin 09 Jul 2012 16:18 WIB

Anggota DPR: IMF Bukan Solusi Krisis

Rep: Esthi Maharani/Mansyur Faqih/ Red: Dewi Mardiani
Anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi PDIP Arif Budimanta
Anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi PDIP Arif Budimanta

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Anggota Komisi XI DPR, Arif Budimanta, berpendapat bahwa memberikan pinjaman kepada IMF untuk mengatasi krisis ekonomi global, utamanya kawasan Eropa, bukanlah solusi yang tepat. “IMF bukanlah solusi dalam proses penyelesaian krisis keuangan global, tetapi IMF adalah bagian dari problem rusaknya sistem keuangan global saat ini,” katanya, Senin (9/7).

Menurutnya, krisis keuangan global yang terjadi bukan diakibatkan oleh negara-negara berkembang seperti Indonesia, melainkan oleh hancurnya sistem kapitalisme barat, kerakusan, dan ketidakhati-hatian manajemen industri keuangannya. Contohnya, Lehman Brothers, NothernRock, dan BNP Paribas yang bangkrut karena salah urus manajemen.

“Janganlah kemudian hanya untuk memulihkan sistem finansial yang bertumbu kepada segelintir pemilik modal raksasa, dan salah urus sistem perekonomian di beberapa negara Barat kemudian negara berkembang dan kita harus turut menanggung beban,” katanya.

Kalaupun Indonesia ingin membantu negara-negara yang sedang sakit sistem keuangannya, tak perlu lewat IMF, tetapi langsung ke negara yang membutuhkan alias bersifat bilateral. Menurutnya, cara membantu dengan bilateral malah dapat meningkatkan hubungan baik antara negara dalam jangka panjang. “Hal ini yang dulu dilakukan oleh Indonesia dengan India dan beberapa negara di Afrika,” katanya.

Tak hanya itu, Arif juga mempertanyakan rencana memberikan pinjaman dan atau membeli obligasi 1 miliar dolar AS, terutama manfaatnya bagi Indonesia. “Kenapa obligasi IMF yang dipilih, kenapa dana 1 miliar USD itu tidak dibelikan ke SUN dalam negeri yang lebih jelas manfaatnya lebih dirasakan oleh kita,” katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement