Senin 09 Jul 2012 21:33 WIB

Masjid Shah Faisal Islamabad, Laksana Tenda Raksasa (1)

Rep: Nidia Zuraya/ Red: Chairul Akhmad
Masjid Shah Faisal Islamabad, Pakistan.
Foto: panoramio.com
Masjid Shah Faisal Islamabad, Pakistan.

REPUBLIKA.CO.ID, ''Dia sedang memandangi masjid itu. Masjid Shah Faisal berbentuk seperti tenda raksasa. Mobil-mobil datang dan pergi. Para jamaah berpakaian putih mengalir masuk dan keluar. Kami menyaksikan saat ratusan lampu dinyalakan ketika malam semakin pekat. Masjid itu berkilauan bagaikan sebongkah permata dalam kegelapan.'' (The Kite Runner, Khaled Hosseini).

Masjid Shah Faisal yang disinggung dalam novel berjudul The Kite Runner karya Khaled Hosseini merupakan landmark Kota Islamabad, Pakistan.

Masjid itu terletak di bagian utara Kota Islamabad dengan latar belakang Bukit Margalla. Masjid ini merupakan salah satu masjid terbesar dan termegah di dunia.

Kemegahan bangunan masjid ini juga dideskripsikan oleh Khaled dalam buku tersebut. ''Masjid Shah Faisal yang terkenal sebagai (salah satu) masjid terbesar di dunia, yang tampak agung dengan pilar-pilar beton raksasa dan menara-menaranya yang menjulang tinggi.''

Masjid yang berdiri di atas lahan seluas 5.000 meter persegi ini, secara arsitektural, memasukkan gaya Asia Selatan, Arab, dan Turki. Dengan perpaduan ini, bisa dikatakan bahwa Masjid Shah Faisal merupakan salah satu contoh arsitektur Islam modern di dunia.

Di atas masjid, terdapat lampu hias raksasa seberat 75 ton. Selain itu, pada bagian atap masjid, terdapat 1.000 buah lampu gelembung yang penggunaannya didesain secara elektronik.

Pada bagian luar masjid, terdapat empat buah tiang raksasa setinggi 90 meter yang mengapit seluruh bangunan masjid. Keempat tiang raksasa ini juga berfungsi sebagai menara masjid. Bangunan menara masjid mengadopsi desain arsitektur Turki tradisional dan merupakan menara masjid tertinggi di kawasan Asia Selatan.

Tidak seperti desain masjid tradisional pada umumnya yang dilengkapi kubah berbentuk bundar (bulat), bangunan Masjid Shah Faisal tidak memiliki kubah. Sebagai ganti dari kubah, sang arsitek Vedat Dalokay merancang sebuah bangunan mirip kubah kulit kerang sebanyak delapan buah, masing-masing setinggi 40 meter.

Menurut perancangnya, kubah tersebut menggambarkan tenda khas padang pasir. Kubah unik ini ditopang oleh empat balok raksasa yang ada di dalam masjid.

Sementara itu, di bagian ruang utama yang merupakan ruang shalat, terdapat sebuah candelabra (lampu) kristal besar. Sedangkan, dinding pada ruang shalat dihiasi dengan mozaik dan tulisan kaligrafi yang merupakan hasil karya seniman ternama asal Pakistan, Sadequain.

Pola mozaik menghiasi dinding bagian barat, sedangkan tulisan kaligrafi yang membentuk pola bayangan cermin menghiasi dinding bagian timur.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement