REPUBLIKA.CO.ID, SHARJAH-- Petugas bea cukai bandara Sharjah dikejutkan dengan penampakan bayi berusia lima bulan di dalam tas tangan yang melalui mesin Xray. Kedua orangtua bayi diduga tak memiliki visa untuk bayi mereka, sehingga keduanya nekad menyelinapkan bayi mereka dengan memasukannya ke dalam tas.
Kedua pasangan tiba pada hari Jumat (6/7) lalu di bandara. Namun keduanya tak mendapatkan izin terbang karena buah hati mereka yang berusia lima bulan tak memiliki visa. Mereka diminta tinggal di sana hingga kantor visa buka pada hari Ahad.
Namun pada Sabtu pagi, pasangan tersebut mencoba menyelinapkan bayi dengan menempatkannya di dalam tas tangan milik sang istri. Mereka melakukan hal tersebut sesaat setelah pergantian shift petugas keamanan. Mereka berpikir saat itu mereka dapat meloloskan bayi mereka. Sayangnya hal tersebut justru mengejutkan petugas bea cukai bandara, yang mendapati seorang bayi di dalam tas tangan yang melalui mesin Xray.
Pasangan tersebut dikabarkan tinggal secara ilegal di Uni Emirat Arab. Keduanya ingin anak mereka lahir di Mesir, tapi kemudian membawa bayi tersebut kembali bersama mereka.
Pasangan tersebut kini tengah dalam pemeriksaan pihak berwenang. Sementara bayi mereka dalam perawatan petugas medis. Menurut salah seorang petugas polisi, apa yang dilakukan keduanya sangat membahayakan bagi bayi mereka.
Mesin-mesin yang digunakan untuk pemeriksaan bagasi menggunakan Xray. Sinar X tersebut sangat berbahaya bagi orang dewasa, apalagi untuk bayi berusia lima bulan.