Selasa 10 Jul 2012 12:28 WIB

Dambaan Warga Dumai: Air Bersih

Red: Djibril Muhammad

REPUBLIKA.CO.ID, DUMAI, RIAU - Sebagian warga Kota Dumai, Riau, sangat menambakan air bersih untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari karena selama ini hnaya mengadalkan air hujan atau membeli air seharga Rp 2.000 perjerigen isi 30 liter.

Keinginan warga untuk mendapatkan air bersih hingga kini belum bisa dipenuhi oleh pemerintah setempat, kata Neneng, salah seorang warga yang tinggal di Kecamatan Dumai Selatan, Selasa (10/7).

Sejauh ini, menurutnya, kualitas air untuk mandi, cuci dan kakus dan kebutuhan sehari-hari lainnya sangat buruk dan berwarna kemerahan. "Untuk memenuhi kebutuhan air bersih, warga harus rela membeli air yang dijual Rp 2.000 perjerigen isi 30 liter," jelasnya.

Seperti yang diugkapkan oleh beberapa warga lainnya bahwa kualitas air yang ada hampir di sebagian kawasan Kota Dumai, sangat tidak layak dipakai untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

"Sebenarnya kondisi ini sudah berlangsung lama dan belum mendapat perhatian dari beberapa kali era pergantian kepala daerah," kata salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya.

Curah hujan dengan intensitas deras yang terjadi Selasa dinihari hingga pukul 08.00 WIB itu banyak dimanfaatkan warga setempat dengan menampungnya dalam beberapa ember. Kondisi turunnya hujan ini juga membuat warga di sejumlah pemukiman masih enggan beraktivitas di pagi hari.

Kebanyakan kaum ibu rumah tangga memanfaatkan hujan dengan menampung air melalui media ember dan drum untuk keperluan rumah tangga. Seperti yang dilakukan Neneng yang mengaku sudah menampung air hujan dengan beberapa ember yang akan dipergunakan untuk kepentingan mandi dan cuci.

"Turun hujan ini membawa berkah bagi kita sekeluarga karena bisa ditampung untuk memenuhi kebutuhan pemakaian sehari-hari. Biasanya air yang kita pakai hanya bisa untuk mandi dan kakus, tapi tidak layak untuk mencuci dan air minum," tutur Neneng.

Berkah hujan dirasakan juga oleh sejumlah ibu rumah tangga yang memiliki anak bayi atau balita. Sebab, dengan air hujan yang sudah ditampung tersebut bisa dipakai untuk air mandi.

"Biasanya kalau untuk keperluan mandi anak, saya selalu usahakan pakai air bersih yang dijual per derigen. Namun air hujan yang telah dicampur dengan air panas, bisa dan layak untuk air mandi bayi," kata Wiek, warga Dumai lainnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement