Selasa 10 Jul 2012 18:09 WIB

Ahmadinejad: Umat Islam Sudah Mulai Kehilangan Martabat

Rep: ajeng ritzki pitakasari/ Red: M Irwan Ariefyanto
Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad.
Foto: Morteza Nikoubazl/Reuters
Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad.

REPUBLIKA.CO.ID,TEHERAN -- Aula Konferensi , Menara Milad di Teheran, Selasa (11/7) dipenuhi oleh 300 wanita muslim dari lebih 20 negara. Mereka menghadiri konferensi wanita Islam dengan tema "Conference of Women and Islamic Awakening"yang pertama kali digelar oleh Iran.

Dalam acara pembukaan yang berlangsung pada Selasa pagi, salah satu yang dinanti peserta konferensi ialah pidato sambutan dari Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad. Selama tiga puluh menit, Presiden Iran berbicara di depan ratusan peserta tanpa teks. "Pertanyaan yang muncul, mengapa kata 'kebangkitan'"ujarnya."Karena umat Islam sudah mulai kehilangan martabat," imbuhnya, seperti dilaporkan wartawan Republika Online, Ajeng Ritzki Pitakasari.

Ahmadinejad mengajak peserta untuk kembali mengingat alasan para nabi dan rasul diutus. "Mereka hadir untuk mengangkat martabat manusia saat itu, yang kini justru kembali mengalami kejatuhan. Kini apa yang terjadi di sekitar kita, kediktaktoran, penindasan, yang juga dilakukan muslim, yang akhirnya merusak kehormatan Islam. Kini umat Islam justru didominasi oleh yang bukan Islam," imbuhnya.

Tak ada cara lain, kata Ahmadinejad, umat Islam harus kembali kepada Alquran dan Sunnah Rasul. "Karena pada dasarnya Alquran ialah kitab seluruh umat. Ketika ia diturunkan Allah, ia adalah panduan seluruh umat, berarti bukan hanya milik umat Islam, tetapi juga non Islam, Hindhu, Yahudi," ujarnya.

Begitu pula saat Ahmadinejad menyinggung peran kenabian nabi terakhir. "Nabi Muhammad ialah utusan untuk semesta seluruh alam, maka ia pun ialah nabi bagi seluru umat, tak terbatas umat muslim. Ia adalah nabi orang Arab, orang Asia, juga nabi orang Eropa"

Alasan itu pula Ahmadinejad meminta untuk menyingkirkan sekat-sekat ras, bahasa dan bangsa. "Jangan dibatasi oleh etnis, oleh bahasa. Asia, Afrika, Amerika, semua ialah muslim Gerakan ini tak terikat batas dan harus mengglobal. Kebebasan dan apa yang terjadi di Tunisia saat ini, membuat kita semua bahagia. Hanya ketika kita bersatu dan kembali kepada Alquran maka Allah akan membantu kita," ujarnya.

Ahmadinejad, menilai "Sekarang, lihat siapa yang mendominasi dunia, yaitu orang-orang yang paling banyak mengeluarkan uang dan paling banyak memiliki kekayaan." ujarnya. "Lihat siapa sekarang yang mendominasi PBB, siapa menjalankan Dewan Keamanan PBB,"

Ahmadinejad juga mengatakan saat ini mereka yang memiliki uang banyak justru yang mendapat rasa hormat. ''Padahal dulu di era nabi, mereka yang hatinya paling dipenuhi kasih sayang, mereka yang paling bertakwa, mereka yang lemah lembut, adalah orang-orang yang paling dihormati,'' paparnya.

Saat menyampaikan pidato, beberapa kali Ahamdinejad harus berhenti sejenak, karena mendapat apresasi dari delegasi, terutama Libanon dan Palestina. Pasalnya saat mengungkapkan persetujuannya mereka berteriak dengan suara keras.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement