REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Rusia mengirim satu armada angkatan laut yang terdiri atas enam kapal perang. Armada itu dipimpin kapal perusak anti-kapal selam menuju pangkalan angkatan lautnya di pelabuhan Tartus, Suriah, kata kantor berita Interfax, Selasa.
Kapal Laksamana Chabanenko dan tiga kapal pendarat meninggalkan pelabuhan mereka di Severomorsk di Arctic Circle menuju laut Tengah, tempat mereka akan bergabung dengan kapal patroli Rusia, Yaroslav Mudry serta satu kapal pendukung, kata sumber militer kepada kantor berita itu.
"Program pelayaran itu termasuk satu persinggahan di pelabuhan Tartus Suriah," kata sumber yang tidak disebut namanya kepada kantor berita itu.
Sumber itu, menurut Interfax, menyatakan bahwa pelayaran itu tidak ada kaitannya dengan situasi yang terus meningkat di Suriah sekarang ini. Sumber itu hanya mengatakan bahwa perjalanan itu hanya untuk memantau kesiapan militer Rusia.
"Di Tartus kapal-kapal itu akan mengisi pasokan bahan bakar, air dan bahan makanan," kata sumber itu dan menambahkan penggelaran kapal-kapal di Mediterania akan berlangsung sampai akhir September.
Rusia dikecam keras oleh negara Barat karena tidak memutuskan hubungan militer dengan Suriah kendati konflik antara pemerintah dan kelompok oposisi telah menewaskan ribuan orang.