REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS - Pasukan Suriah pada Senin (9/7) malam menggagalkan usaha "kelompok teroris bersenjata" menyusup perbatasan dari Lebanon, kata media pemerintah pada Selasa (10/7).
Kantor berita SANA, yang menyiarkan laporannya beberapa jam setelah tembakan dari Suriah mendarat di Lebanon utara pada Senin malam sesudah bakutembak di perbatasan itu, kata pejabat tinggi keamanan Lebanon kepada AFP.
SANA yang mengutip satu sumber di provinsi Homs-- yang tetangga Lebanon mengatakan bahwa "kelompok-kelompok teroris menembaki pos-pos perbatasan Suriah di daerah-daerah Jisr al-Qamar dan Jisr Abu Suweid, serta pelintasan-pelintasan Harmush, Armuta, Arida, Nura dan Dalia," ketika mereka berusaha menyusup perbatasan itu.
Pasukan Suriah menggagalkan usaha itu, kata kantor berita tersebut dan menambahkan "kelompok-kelompok teroris itu... lari kembali ke Lebanon."
Damaskus menggunakan istilah "teroris" untuk menyebut pemberontak, dan SANA mengatakan beberapa orang dari teroris itu tewas dan cedera dalam bentrokan senjata itu dan menambahkan seorang tentara Suriah cedera.
Pejabat keamanan Lebanon itu sebelumnya mengatakan daerah-daerah utara Lebanon ditembaki setelah pria-pria bersenjata menembaki di kedua sisi perbatasan di beberapa tempa pelintasan ilegal. Sumber itu tidak merinci tentang korban.
Beberapa saksi mata mengemukakan kepada AFP mereka melihat puluhan keluarga meninggalkan rumah-rumah mereka di daerah perbatasan Wadi Khaled.
Insiden terbaru itu terjadi hanya dua hari setelah bentrokan senjata di perbatasan yang menewaskan dua anak perempuan dan sejumlah orang lainya cedera di Lebanon.