REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia memerlukan kehadiran pemimpin yang memiliki otoritas moral untuk menjawab masalah bangsa, kata Prof DR Ryaas Rasyid di Jakarta, Rabu (11/7). Dalam diskusi di Rumah Perhimpunan Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (KB PII), dia mengatakan, kepemimpinan yang memiliki otoritas moral akan membuat orang malu ketika melanggar atau tidak taat.
Menurut dia, semua kebobrokan di Indonesia, seperti korupsi berpangkal pada masalah kepemimpinan dan hal itu harus segera dicari solusinya bersama-sama. Ryaas, yang pernah menjadi Ketua Umum Perhimpunan KB PII, mengatakan bahwa masalah kepemimpinan yang terjadi di Indonesia bukan saja berada di ranah pemerintahan, tetapi juga di sektor lain seperti kepartaian.
Ketua Umum Perhimpunan KB PII, Soetrisno Bachir, mengatakan bahwa sudah saatnya mereka yang di luar pemerintahan tetap melanjutkan gerakan perubahan. "Pemimpin nasional sekarang ini tak mempunyai kekuatan super yang cukup besar," kata mantan Ketua Umum Partai Amanat Nasional itu.
Dalam diskusi itu, juga dihadiri Mayjen (Purn) Muchdi PR selaku Wakil Ketua Umum KB PII dan Sekjen KB PII, Djayadi Hanan. KB PII di bawah kepemimpinan Soetrisno Bachir menyelenggarakan diskusi dengan berbagai tema yang sedang hangat diperbincangkan dan menghadirkan para narasumber tiap Rabu.