Kamis 12 Jul 2012 11:19 WIB

Presiden: Ancaman Terhadap Negara Kian Kompleks

Red: Hazliansyah
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono selaku inspektur upacara memeriksa barisan peserta upacara peringatan HUT Bhayangkara ke-66 di lapangan Mako Brimob Polri, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Minggu (1/7).
Foto: Antara/Widodo S. Jusuf
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono selaku inspektur upacara memeriksa barisan peserta upacara peringatan HUT Bhayangkara ke-66 di lapangan Mako Brimob Polri, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Minggu (1/7).

REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan tantangan dan ancaman terhadap negara saat ini sangat kompleks sehingga perlu diantisipasi oleh para perwira TNI dan Polri.

"Tantangan negara saat ini tidak ringan dan semakin kompleks," kata Presiden Yudhoyono saat menyampaikan amanat dalam pelantikan perwira di Akademi Militer, Magelang, Kamis.

Menurut Presiden, tantangan pertahanan dan keamanan bisa dipengaruhi oleh beberapa hal, antara lain mulai munculnya aktor-aktor bukan negara yang berpotensi sebagai ancaman. Selain itu, konflik antarnegara di kawasan tertentu juga berpotensi menggangu stabilitas nasional.

Kemudian, peningkatan kemampuan belanja militer negara-negara tetangga juga memiliki arti tersendiri. "Hal itu telah mengubah konstelasi militer di kawasan," kata Yudhoyono.