Kamis 12 Jul 2012 11:36 WIB

Petugas Haji Diminta Perhatikan Katering dan Pemondokan

Sejumlah jamaah haji melakukan protes kepada petugas haji mengenai buruknya pelayanan dan fasilitas saat simulasi Pelatihan Petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta.
Foto: Antara/Prasetyo Utomo
Sejumlah jamaah haji melakukan protes kepada petugas haji mengenai buruknya pelayanan dan fasilitas saat simulasi Pelatihan Petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Arab Saudi 1433 H diminta memperhatikan pelayanan perumahan dan katering, mengingat dua masalah ini yang sekalu menjadi pertanyaan jemaah.

Direktur Pembinaan Haji dan Umrah Kementerian Agama Ahmad Kartono ketika menutup pembekalan petugas haji 2012 di Jakarta, Kamis, mengatakan bahwa sesungguhnya semua unsur pelayanan harus menjadi perhatian petugas. Akan tetapi, dari tahun ke tahun, dua permasalahan itu selalu menjadi perhatian jemaah.

Oleh karena itu, selama pembekalan petugas selalu diingatkan untuk memperhatikan dan memberi penjelasan semaksimal mungkin tentang kedua fasilitas tersebut. Kartono juga mengingatkan agar petugas tidak membeda-bedakan pelayanan kepada jemaah.

"Semuanya harus diperlakukan sama. Sesuai dengan janji petugas maka jemaah berhak mendapat layanan lima S, salam, sapa, senyum, sopan, dan santun," kata Kartono.

Ketika ditanya tentang kualitas petugas tahun ini, Kartono mengatakan bahwa secara umum kualitasnya meningkat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, termasuk tingkat kehadiran peserta.

Ia berharap petugas haji tahun ini mampu meningkatkan kualitas layanan dibandingkan tahun lalu. Berdasarkan survei Badan Pusat Statistik, tingkat kepuasan jemaah tahun lalu sebesar 83,5 persen.

"Kita berharap tahun ini tingkat kepuasan jemaah bisa meningkat di atas 83,5 persen. Minimal 84 persen," kata Kartono.

Petugas haji tahun 2012 sebanyak 830 orang yang diseleksi dari pelamar sekitar 18.000 orang, katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement