Kamis 12 Jul 2012 21:22 WIB

Gara-gara Sosis, Ibu Gugat Anaknya ke Pengadilan

Sosis (Ilustrasi)
Foto: lovechickenwings.com
Sosis (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Mario Ziervogel, seorang pengusaha sosis di Berlin, Jerman, harus bertarung dengan ibunya sendiri di pengadilan lantaran berebut nama merek dagang restoran. Waltraud, ibu Ziervogel menuntut anaknya karena menggunakan merek dagang usaha sosis keluarga, pada restoran yang baru didirikan Ziervogel.

Gugatan perang sosis itu memakan waktu berbulan-bulan, hingga pengadilan memenangkan gugatan sang ibu. Ziervogel membuka gerai makanan cepat saji yang menyediakan makanan terkenal di Berlin, yakni sosis berbahan dagung babi goreng yang diiris dan diguyur kecap serta bumbu kari.

Reuters melaporkan, Tokonya hanya berjarak beberapa blok dari restoran keluarganya, Konnopke's Imbiss yang menjadi salah satu tempat makan paling kondang di Kota Berlin. Pasalnya, restoran tersebutlah yang pertama kali memperkenalkan 'currywurst' ke Berlin Timur, yang saat itu berada di bawah kendali Pemerintahan Komunis pada 1960.

Saking larisnya, warga Berlin rela mengantri selama satu jam untuk membeli sosis kaya rasa yang sudah terkenal sejak zaman Komunis. Hebatnya, Konnopke's Imbiss menjadi tujuan wisata terkenal saat ini.

Mulanya, tidak ada konflik ketika Ziervogel ingin membuka gerai makanan serupa. Masalah mulai timbul lantaran pria 48 tahun itu menggunakan nama 'Ziervogel's Cult Curry, Sejak 1960' sebagai nama restoran. Ibunya keberatan pemakaian kalimat 'Sejak 1960'. Pengacara Waltraud, Fabian Tietz, menyatakan, Ziervogel bahkan belum dilahirkan pada 1960, apalagi menyajikan sosis.

Pengadilan setempat, Selasa (10/7), akhirnya memutuskan memenangkan gugutan sang ibu yang kini sudah berusia 76 tahun. Pengadilan memutuskan, Ziervogel masih boleh menggunakan nama 'Ziervogel's Cult Curry', tanpa mencantumkan kata 'Sejak 1960'.

"Dalam hal ini, Ziervogel bukan saingan," kata Tietz kepada Reuters. "Kami senang bahwa kami menang."

Sementara kuasa hukum sang anak, Christian Weizberg, juga mengklaim kemenangan. Ia mengatakan sebelumnya bahkan sang ibu melarang Ziervogel menggunakan nama 'Ziervogel's Cult Curry' untuk restoran barunya.

Dalam proses pengadilan, Waltraud Ziervogel mencabut hak warisan putranya dan mengatakan ia malah akan menyerahkan tongkat pimpinan bisnis keluarganya kepada putrinya. "Pada akhirnya, para pelangganlah yang akan memutuskan 'currywurst' siapa yang terasa lebih enak," kata Weizberg.

Harian Jerman, Bild, Kamis (12/7) menurunkan berita utama berjudul 'Serbuan currywurst baru'. Dalam berita itu disebutkan, empat gerai baru yang melayani makanan ringan, termasuk Ziervogel's, telah dibuka di Berlin dalam waktu satu pekan saja.

Makanan tersebut dikatakan telah ditemukan oleh mendiang Herta Heuwer pada 1949, setelah perempuan itu mendapatkan kecap dan bubuk kari dari tentara Inggris yang berpusat di Berlin Barat.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement