REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Badan Intelijen Inggris (SIS) meragukan program pengayaan uranium diciptakan untuk tujuan damai. Badan intelijen berjuluk 'MI6' itu memperkirakan Iran akan segera menguasai senjata nuklir pada tahun 2014.
Kepala SIS, Sir John Sawers, mengatakan, Iran telah memulai upaya penguasaan senjata nuklir sejak enam tahun silam. Seandainya tidak ada operasi preventif dari intelijen, ujar dia, Iran bisa saja telah menguasai senjata nuklir pada 2008 lalu.
"Iran sangat serius untuk menguasai seluruh aspek terkait senjata nuklir, termasuk teknologi yang dibutuhkan," kata dia seperti dikutip The Press, Jumat (13/7).
Sawers menuturkan, Israel dan Amerika Serikat menghadapi tugas berat untuk menggagalkan misi Iran tersebut. Menurut dia, kedua negara itu akan mendapat bahaya besar jika Iran berhasil menjadi negara bersenjata nuklir.
"Saya pikir akan sangat sulit bagi setiap perdana menteri Israel dan presiden AS untuk menerima Iran dengan penguasaan senjata nuklir," tandasnya.