REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin meminta semua pihak untuk menahan diri dan tidak mengeluarkan pernyataan-pernyataan provokatif yang justru akan mengganggu proses kerja Joint Committee (Komite Bersama).
"Pernyataan yang kontra produktif karena bersifat provokatif hanya akan merusak tatanan kerja Joint Committee," tegas Djohar. Djohar Arifin mengimbau semua pihak terutama stake holder persepakbolaan nasional agar menghormati semua tahapan kerja Joint Committee.
"Kita harus ciptakan suasana kondusif yang mendukung kinerja semua anggota Joint Committee. Pernyataan-pernyataan yang sifatnya tendensius tidak akan berguna bagi kemajuan sepakbola nasional," katanya dikutip dari situs resmi PSSI, Jumat.
Beberapa waktu terakhir menjelang berlangsungnya pertemuan pertama Joint Committee pada 12 Juli lalu, muncul beragam komentar yang sifatnya spekulatif dan membingungkan masyarakat. Kenyataan ini bertolakbelakang dengan spirit yang tengah digaungkan untuk terus menata persepakbolaan Indonesia.
"Saya hanya ingin memberikan pencerahan kepada masyarakat luas khususnya pecinta sepakbola nasional. Bahwa Joint Committe bekerja atas dasar panduan yang sudah jelas dalam MoU Kuala Lumpur. Jadi tidak perlu memberikan komentar yang justru sifatnya kontra produktif. Ini sangat tidak baik bagi upaya kita menata kembali kemajuan sepakbola nasional," ujar mantan pemain PSMS Medan ini.