REPUBLIKA.CO.ID, PM Palestina Ismail Haniyah mengungkapkan keyakinannya penuh bahwa Mesir yang baru dengan pimpinan Muhammad Mursi kini sedang mempelajari bagaimana membebaskan Jalur Gaza dari blokade.
Dalam khutbah Jumatnya (13/7) di Masjid Asy-Syahid Shiyam yang dibuka di kamoung Syekh Ridwan di kota Gaza, Haniyah mengatakan bahwa Mesir yang baru tidak akan diam jika Gaza diserang oleh Israel.
Dalam khutbahnya Haniyah menyambut baik semua delegasi yang datang untuk Palestina dimana mereka dan negara mereka adalah pendukung strategi bagi Palestina. Ia juga secara khusus menyambut baik delegasi dari Afrika Selatan yang dipimpin oleh Syekh Walid Sa’di yang kemarin Kamis menggelar resepsi pernikahan massal bagi korban luka Intifadha.
Terkait kehadiran Hamas di muktamar di Tunis, Haniyah mengisyaratkan, "Kami sedang menanti kemenangan dan kebaikan, kami berusaha keluar dari kondisi putus asa dan menanti masa depan yang baik sebab kami yakin Israel tidak memiliki masa depan di Palestina."
Haniyah juga mengapresiasi Asy-Syahid Said Shiyam, mantan menteri Palestina yang gugur syahid oleh Israel atas jihad dan perjuangannya. Masjid yang diresminkan dengan namanya ini adalah tempat menghimpun kemuliaan karena merupakan rumah-rumah dari rumah Allah dan kampung Syekh Ridwan ini adalah kampung para mujahidin dengan kemuliaan hari yakni hari jumat.
Perjuangan anak-anak dari kampung Syekh Ridwan sangat terkenal di bidang perlawanan, ilmu pengetahuan, yang berjuang untuk Palestina dan Masjid Al-Aqsha. Ia berharap Masjid dengan nama Asy-Syahid Shiyam adalah misi setia melanjutkan perjuangan para syuhada dan pemimpin Palestina.