REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Direktur Eksekutif KATADATA, Metta Dharmasaputra, mengatakan bahwa kondisi perbankan nasional kini relatif sehat dan relatif diincar oleh berbagai investor asing.
"Kita tidak menyarankan agar anti asing, tetapi momentumnya sekarang berbeda, kemarin saja pemerintah sudah komitmen memberikan pinjaman kepada IMF, artinya kan perekonomian kita sudah baik," kata Metta di Jakarta, Jumat (13/7).
Berdasarkan hasil riset KATADATA bank pemerintah yang besar seperti Bank Mandiri, BNI dan BRI perlu didorong agar bisa memperkuat posisinya bahkan hingga tingkat regional.
"Salah satunya adalah dengan akuisisi bank kecil yang secara modal terbatas dan memiliki kinerja keuangan kurang baik, namun hal itu perlu didukung dengan regulasi," katanya.
Bank Indonesia berencana untuk menelurkan peraturan baru terkait pembatasan kepemilikan saham bagi bank bermasalah dengan kisaran 20 persen bagi investor individu, 30 persen investor non bank, dan 40 persen investor bank.
Selain itu regulasi baru itu juga akan mencakup pemberlakuan 'multi-license' yang akan membatasi ruang gerak bank lokal dan asing.