REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Asisten Pelatih Timnas Garuda Muda, Liestiadi, menyatakan pertarungan Indonesia-Singapura dalam lanjutan kualifikasi Piala Asia (AFC) U-22 adalah laga gengsi yang juga harus dimenangkan.
"Walau kesempatan kita untuk lolos keputaran berikutnya tidak lagi ada, laga terakhir menghadapi Singapura tetap harus dimenangkan. Karena ini adalah laga gengsi," kata Liestiadi di Pekanbaru, Sabtu.
Pertandingan lanjutan kualifikasi Piala Asia U-22 yang mempertemukan Timnas Garuda Muda dengan Singapura menurut jadual akan dilangsungkan di Stadion Utama Riau, Pekanbaru, pada Minggu (15/7) sekitar pukul 19.30 WIB.
Liestiadi mengatakan, dalam laga terakhir itu, pihaknya akan menurunkan sejumlah pemain inti, meski kemungkinan besar tanpa Andik Vermansah dan kiper utama Aji Saka.
"Keduanya kemungkinan tidak diturunkan karena mengalami cidera. Namun kami telah menyiapkan pemain pengganti yang tidak kalah hebat," katanya.
Namun kata dia, komposisi pemain termasuk formasi yang akan diterapkan dalam menghadapi Timnas Singapura akan ditentukan dalam waktu dekat.
"Formulasinya diupayakan semaksimal mungkin untuk kita bisa memenangkan pertandingan," katanya.
Timnas Singapura pada laga terakhir menghadapi Indonesia juga mengaku akan bermain dengan kekuatan penuh untuk memperbesar peluang lolos keputaran berikutkan.
Pelatih Kepala Timnas Singapura, Mike Wong Mun Heng mengakui semula pihaknya hanya akan fokus menjaga atau mewaspadai dua pemain Indonesia yang diakui memiliki kecepatan dan individu diatas rata-rata.
"Tadinya ada Andik dan pemain bernomor 14 (Rasyid) yang kami akan waspadai. Tapi kalau nanti Andik tidak main, itu berarti kami akan dapat bermain lebih lepas karena hanya pemain bernomor 14 yang akan dijaga ketat," katanya.
Sama halnya dengan Liestiadi, Mike juga berencana akan menurunkan seluruh pemain inti untuk merebut kemenangan dari tuan rumah Garuda Muda.
"Yang terpenting dalam bermain adalan konsistensi pemain dan penguasaan yang optimal. Dengan begitu, gol akan tercipta lewat kerjasama yang juga harus baik," katanya.