REPUBLIKA.CO.ID,NEGARA -- Truk bermuatan air mineral terguling dan menimpa beberapa truk lainnya di dalam dek feri dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, menuju Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali. Informasi yang dihimpun di Negara, Kabupaten Jembrana, Ahad (15/7), peristiwa itu disebabkan kapal penyeberangan yang melintasi Selat Bali sempat oleng beberapa kali akibat dihantam gelombang.
Truk bermuatan air minum dalam kemasan itu menyeberang ke Bali dengan menggunakan Kapal Motor Cipta Harapan yang dinakhodai Abu Bakar. Saat bertolak dari Pelabuhan Ketapang, Sabtu (14/7) malam cuaca dan ombak di Selat Bali masih belum kondusif. "Sampai di tengah laut, mendadak muncul ombak besar disertai angin kencang sehingga kapal tersebut oleng," kata Syahbandar Pelabuhan Gilimanuk, Made Rai Ardana.
Makin lama terjangan ombak dan angin bertambah keras sehingga semua kendaraan yang diangkut kapal itu ikut bergoyang dan truk nomor polisi DK-9536-GO terguling. Menurut Ardana, truk pengangkut air mineral tersebut menimpa truk lainnya. Peristiwa itu tidak sampai menimbulkan jatuhnya korban jiwa. Akibat peristiwa itu, KM Cipta Harapan tidak bisa langsung kembali ke Pelabuhan Ketapang karena harus memindahkan truk yang terguling.
Pihak Syahbandar mengingatkan pengelola kapal penyeberangan untuk berhati-hati saat mengangkut kendaraan bermuatan berat, terutama pengaturan di dalam dek.
"Imbauan kami agar pengelola kapal tidak memaksakan diri mengangkut kendaraan sebanyak mungkin sehingga posisinya saling berimpitan di dalam dek sering kali dilanggar," ujarnya.