REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR - Seorang bocah tewas akibat tertimpa layang-layang berukuran besar milik peserta Festival Layang-Layang yang jatuh di Pantai Padanggalak, Kota Denpasar, Ahad (15/7).
Jasad Yudi Sastrawan (8), warga Mengwi, Kabupaten Badung, hingga saat ini masih tersimpan di kamar jenazah Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah, Denpasar. "Jenazah belum bisa dipulangkan karena masih menunggu proses administrasi dari pihak kepolisian," kata Putra Dewa selaku petugas administrasi RSUP Sanglah.
Humas Instalasai Darurat RSUP Sanglah, Sudi Wahyuni, mengatakan, saat dibawa ke rumah sakit di bawah
Kementerian Kesehatan itu, kondisi korban sudah dalam keadaan tak bernyawa. "Korban mengalami luka yang cukup parah pada bagian kepala," katanya seraya menyebutkan bahwa korban tiba di RSUP Sanglah pada pukul 14.13 Wita.
Sementara itu, hingga saat ini pihak kepolisian masih belum bisa menetapkan tersangka dalam peristiwa yang terjadi pada pukul 13.00 Wita itu. "Kami kesulitan menetapkan tersangkanya karena yang mengakibatkan korban tewas adalah layang-layang," kata Kepala Polsek Denpasar Timur AKP I Wayang Parwata melalui petugas bagian jaga Aiptu Dewa Putu Parianta.
Menurut dia, Yudi Sastrawan tertimpa layang-layang raksasa saat menonton lomba layang-layang yang digelar sejak Jumat (13/7) lalu itu. Festival Layang-Layang di Padanggalak itu diikuti sejumlah kelompok pemuda dari berbagai daerah di Bali.
Selama lomba berlangsung, jalan-jalan protokol di Kota Denpasar macet karena adanya arak-arakan kelompok peserta lomba yang mengusung layang-layang besar dengan menggunakan truk dan kendaraan bak terbuka lainnya.
Para peserta lomba sempat mengeluhkan embusan angin di Pantai Padanggalak yang mengakibatkan layang-layang raksasa yang terbuat dari kain dan kerangka kayu itu berjatuhan.