Ahad 15 Jul 2012 23:35 WIB

Kunci Kemenangan Indonesia atas Singapura di Mata Pelatih

Pesepakbola Indonesia Agung Supriyanto merayakan gol hasil tendangan penalti dalam pertandingan babak kualifikasi grup E Piala Asia (AFC) U-22 melawan Tim Nasional Singapura di Stadion Utama Riau, Pekanbaru, Riau, Ahad (15/7) malam.
Foto: ANTARA
Pesepakbola Indonesia Agung Supriyanto merayakan gol hasil tendangan penalti dalam pertandingan babak kualifikasi grup E Piala Asia (AFC) U-22 melawan Tim Nasional Singapura di Stadion Utama Riau, Pekanbaru, Riau, Ahad (15/7) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU - Pelatih Aji Santoso mengatakan kalau salah satu kunci kemenangan Timnas Garuda Muda atas Singapura 2-0 pada kualifikasi Piala Asia U-22 Grup E di Stadion Utama Riau, Ahad adalah mental pemain. 

Meski banyak tekanan, Rasyid dan kawan-kawan menurutnya tetap mampu bermain tenang sehingga mampu bermain dengan maksimal.

Selain mental, kata dia, kunci kemenangan dari pertandingan ini adalah motivasi pemain yang tinggi. Meski tidak ada peluang lolos tetapi permainan selayaknya pertandingan final yang menentukan.

"Motivasi yang kami berikan ternyata sukses membangkitkan semangat pemain. Mereka bermain dengan luar biasa," kata mantan pelatih Persebaya Surabaya itu.

Ia menilai, pertandingan pamungkas ini berjalan menarik dan bisa dikatakan sebagai pertandingan terbaik dibandingkan pertandingan yang lain.

"Terus terang pertandingan tadi sangat berat. Singapura memberikan perlawanan yang sengit karena mereka masih punya peluang lolos ke putaran final," kata Aji Santoso usai pertandingan.

Pertandingan terakhir kualifikasi Piala Asia U-22 ini merupakan pertandingan pertama di mana Aji Santoso mendampingi pemain secara langsung di lapangan setelah sebelumnya mendapatkan sanksi dari FIFA.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement