REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU - Yosua Pahabol pada pertandingan terakhir kualifikasi Piala Asia U-22 Grup E antara Indonesia melawan Singapura di Stadion Utama Riau, Ahad (15/7) tidak masuk pada tim inti maupun cadangan karena dinilai telah melakukan tindakan indispiliner.
Pelatih Timnas Indonesia Aji Santoso mengatakan, tidak masuknya pemain dengan nomor punggung 21 pada susunan pemain yang akan diturunkan adalah bentuk konsekuesi atau tindakan tegas yang harus diterima oleh pemain yang indisipliner.
"Saya tidak pernah menganak emaskan pemain. Semuanya sama. Apa yang saya lakukan ini adalah bentuk penegakan disiplin. Ini berlaku pada semuanya," kata Aji Santoso.
Menurut dia, indisipliner yang dilakukan oleh pemain klub Semen Padang itu berawal dari kekalahan Timnas Indonesia melawan Jepang. Setelah pertandingan Yosua Pahabol meninggalkan kegiatan timnas yang terlah terprogram.
Yosua Pahabol, kata dia, bahkan tidak ikut latihan pagi maupun sore yang biasanya dilakukan sebelum pertandingan.
"Dia (Yosua) sempat datang ke hotel. Dan saya langsung beri teguran keras. Demi menegakkan disiplin pemain terpaksa kami minta dia tidak lagi bergabung dengan pemain timnas lainnya," katanya menambahkan.
Aji mengaku kejadian yang menimpa Yosua Pahabol bisa saja terjadi sama pemain timnas yang lain. Untuk itu pihaknya meminta pada semua pemain untuk disiplin dalam menjalankan tugasnya.
Pemain dengan posisi gelandang serang ini adalah pemain yang cukup menonjol. Pergerakan individu maupun kerja sama dengan pemain lainnya cukup bagus. Hanya saja pada pertandingan kualifikasi Piala Asia jarang diturunkan sebagai starter.
Pada awal kualifikasi, Yosua Pahabol mengalami sakit gigi sehingga hanya diturunkan sebagai pemain pengganti. Pada pertandingan kedua sempat dijadikan starter tapi oleh pelatih ditarik keluar dan digantikan Hendra Adi Bayauw.
Selama bermain di kualifikasi, pemain asal Papua itu tidak bermain seperti yang diperagakan saat pertandingan-pertandingan internasional lainnya. Bahkan, saat memperkuat timnas senior menghadapi Inter Milan bahkan Yosua mampu menciptakan gol.