REPUBLIKA.CO.ID, Sejumlah tokoh terkemuka Mesir mengecam kunjungan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Hillary Clinton ke Kairo dan menolak bertemu.
Fars News melaporkan, Georgit Qulaini mantan anggota parlemen Mesir, Emad Gad anggota parlemen dan Wakil Direktur Pusat Riset al-Ahram, Michael Munir Ketua Lembaga Kristen Koptik AS, serta Nagib Savires seorang pengusaha terkemuka Mesir, menolak bertemu dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Hillary Clinton di Kairo.
Mereka mengecam kunjungan Clinton ke Mesir dan menilai pertemuan Clinton dengan Ikhwanul Muslimin kemudian kelompok Salafi, dan niatnya untuk bertemu dengan kaum Kristen Koptik, sebagai upaya pemecah belahan Mesir.
Para tokoh Mesir itu dalam sebuah pernyataan bersama menyatakan bahwa mengingat rakyat Mesir menentang kunjungan Clinton, maka mereka juga menolak bertemu dengan Clinton.