Senin 16 Jul 2012 10:31 WIB

Washington Diminta Kembalikan Temuan Arkeologis Irak

Rep: Gita Amanda/ Red: Dewi Mardiani
Gulungan taurat
Gulungan taurat

REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Pemerintah Irak meminta semua temuan arkeologis milik Irak yang dicuri tentara Amerika Serikat pada 2003 dikembalikan. Sayangnya, pihak Washington hanya menawarkan untuk mengembalikan setengahnya saja.

Irak menolak tawaran AS untuk mengembalikan setengah dari arsip Yahudi yang ditemukan di Irak. Sebelumnya arsip-arsip tersebut dibawa ke AS dari Baghdad selama invasi yang dilakukan AS terhadap Irak. Menurut laporan koran Irak, Al-Sabah, beberapa waktu lalu, yang dilansir Press TV, Irak berkeras meminta AS mengembalikan seluruh arsip.

Arsip itu mencakup gulungan Taurat yang berusia berabad-abad. Serta banyak dokumen lain dalam tiga bahasa, yakni, Ibrani, Arab dan Inggris. Menteri Pariwisata dan Arkeologi, Irak Liwaa Smaisim, menegaskan bahwa Arsip Yahudi Irak adalah bagian dari warisan yang dimiliki Irak. Menurutnya, selama invasi, AS telah mentransfer arsip kuno dan sekitar 1.000 barang antik milik Irak ke Washington.

Menurut informasi, pejabat dan arkeolog Irak yang marah menuduh Washington menjarah warisan budaya Irak. Mereka juga menganggap, setelah peristiwa pencurian tersebut AS masih berani membujuk pemerintah Irak untuk terus menjalin kerja sama kebudayaan.

"Kementerian baru-baru ini menunda kerja sama dengan Universitas di AS. Universitas tersebut membawa misi kerja sama untuk penggalian arkeologi di Irak," ujar Smaisim.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement