REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA - Komisi II DPR RI mengaku telah mendapatkan kesepakatan dengan pemerintah pusat bahwa nantinya yang mengukuhkan Kepala dan Wakil Kepala Daerah DIY adalah Presiden secara langsung.
"Inilah istimewanya. Yang melantik itu adalah presiden langsung. Kalau presiden berhalangan, wakil presiden yang mengukuhkan. Kalau semuanya berhalangan barulah Mendagri yang melakukan. Namun kalau untuk daerah lain yang melantik gubernur dan wakil gubernur adalah Menteri Dalam Negeri," kata Wakil Ketua Komisi II DPR RI Ganjar Pranowo dalam pertemuan dengan Anggota DPRD DIY, Senin sore (16/7).
Sebelum mengukuhkan Hamengku Buwono (HB) dan Paku Alam (PA) yang bertahta menjadi kepala dan wakil kepala daerah, nantinya presiden akan mengeluarkan keputusan berdasarkan hasil verifikasi terpenuhinya syarat administrasi kepala daerah seperti yang termuat dalam UU tentang pemerintah daerah.
Sehingga secara prinsip, dia menambahkan, persyaratan administrasi menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DIY sama dengan kepala daerah di provinsi lain. Hanya saja ada sedikit modifikasi, di mana yang dicalonkan untuk diverifikasi hanyalah HB dan PA yang bertahta.
"Kalau memenuhi syarat dan berkenan, maka DPRD menindaklanjuti permohonan penetapan ke presiden melalui Mendagri," kata dia.
Ketika ditanya engenai persoalan lain yang masih belum tersepakati, Ganjar mengatakan sudah tidak menjadi persoalan. Materi mengenai status hukum, ditegaskannya hanya mencari kesepakatan penyebutan. Sementara substansi dari status hukum justru sudah mendapatkan kesepakatan.
Sementara Ketua Komisi II DPR RI Agun Gunanjar Sudarta mengatakan kesepakatan antara Komisi II dan pemerintah dalam hal ini Dirjen Otonomi Daerah, menjadi sebuah keputusan yang mengikat.
"Dengan demikian, ketika UU Keistimewaan DIY dapat disahkan pada akhir Agustus atau awal September mendatang, seluruh pihak di Yogyakarta tinggal menindaklanjuti untuk melaksanakan," tutur dia.
Untuk itu diharapkan seluruh instansi di DIY sudah dapat melakukan persiapan untuk melaksanakan pengukuhan Gubernur dan Wakil Gubernur DIY.
Ikuti Whatsapp Channel Republika