Senin 16 Jul 2012 22:23 WIB

Gairah Keberislaman Baru di Andalusia (3-habis)

Rep: Prima Restri Ludfiani/ Red: Chairul Akhmad
Benteng Palacio de la Aljafería, warisan peradaban Islam di Spanyol.
Foto: http://www.igougo.com
Benteng Palacio de la Aljafería, warisan peradaban Islam di Spanyol.

Kejayaan Islam nan tak kunjung padam

Bukti kejayaan Islam Andalusia masa lalu yang saat ini di bawah kekuasaan politik Spanyol sebenarnya masih ada.

Rekam jejak itu muncul dalam manifestasi yang berbeda dan dalam bentuk yang sangat beragam. Mulai dari arsitektur popular hingga arsitektur keseharian, perilaku, filsafat populer atau dialek masyarakat lokal.

Dalam laman www.webislam.net disebutkan, Syekh Mansur Abdussalam Escudero menegaskan, pada kenyataannya Islam tidak pernah hilang dari sanubari Andalusia. Kejayaan Islam Andalusia masih menjadi pendorong rasa, intelektual dan juga kehidupan beragama.

Contoh terbaiknya adalah ketika masyarakat Andalusia berusaha menyentuh Islam dengan cara mencari ke belakang siapa nenek moyang mereka dan sebuah manifestasi yang menyadarkan bahwa terdapat sebuah akar Islam seutuhnya di Andalusia.

Hingga pada tahun 1992, lima abad setelah hilangnya Kerajaan Islam Spanyol, dicapai sebuah kesepakatan antara Pemerintah Spanyol dan Muslim Spanyol untuk mengakhiri ketidakadilan bagi masyarakat Muslim yang tak bebas menjalankan kepercayaannya.

Hal penting yang harus diketahui, bahwa saat ini Andalusia memiliki 80 komunitas Islam yang menaungi sekitar 250.000 Muslim. Komunitas ini sebagian adalah komunitas para mualaf, baik karena hidayah maupun kembali ke jejak spiritual identitas budaya Andalusia.

Professor Ali Kettani, seorang keturunan Maroko Andalusia yang disebut sebagai morisco dan pendiri Islamic Yamaa (liga Maroko-Andalusia) menyebutkan, komunitas ini bahkan sudah membuka sekolah Islam yang beroperasi selama beberapa tahun di Cordoba. Meskipun akhirnya sekolah ini tutup setelah Ali Kettani meninggal tiga tahun lalu.

Dalam sebuah uraiannya, Ali Kettani mengatakan adanya sebuah residu Islam di Andalausia. Yang merujuk pada sensitivitas, perilaku dan bagaimana identifikasi Muslim dalam nilai-nilai masyarakat Andalusia. Sebuah karakter dan rasa yang membedakan Spanyol dengan negara-negara Eropa lainnya.

Sebagai salah satu contoh perilaku yang masih bisa ditemui di Andalusia hingga kini adalah prosesi penguburan jenazah. Beberapa keluarga memilih untuk mengubur jenazah langsung di bawah tanah dibandingkan dengan menggunakan peti mati.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement