Senin 16 Jul 2012 23:10 WIB

Ratusan Pelamar Serbu Job Fair

Berburu lowongan kerja
Foto: Antara
Berburu lowongan kerja

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Ratusan pencari kerja di Kota Padang, Sumatera Barat, memadati bursa lowongan kerja atau 'job fair' yang digelar Dinas Tenaga Kerja dan Sosial setempat. Seperti yang terlihat di Dinas Tenaga Kerja dan Sosial Padang, Senin (16/7), pencari kerja tidak saja tamatan SMA, namun ada juga para sarjana.

Santi, salah seorang pencari kerja mengaku sangat tertarik dengan adanya bursa lowongan kerja yang diadakan Dinas Tenaga Kerja dan Sosial Kota Padang dengan harapan dapat pekerjaan setelah tamat SMA. "Untuk melanjut kuliah ke perguruan tinggi swasta tidak punya biaya, maka saya memilih cari kerja setelah tamat SMA," katanya.

Menurutnya, bursa tenaga kerja sangat membantu para pencari kerja untuk mendapatkan pekerja yang disediakan perusahaan. "Masih banyak tamatan SMA maupun perguruan tinggi belum mendapatkan kerja, dengan adanya job fair dapat membantu kita untuk mendapatkan pekerjaan," katanya.

Pada bursa tenaga kerja ini, lanjut Santi, dia akan melamar di salah satu perusahaan sebagai tenaga penjualan kebetulan. "Mudah-mudahan diterima," imbuh Santi.

Hal senada dikatakan Wawan yang mengaku langsung memberikan surat lamaran kerja setelah mengetahui adanya job fair. "Kita dapat memilih lowongan kerja yang disediakan perusahaan sesuai dengan keahlian yang ada," jelas dia.

Wawan mengaku tidak ingin menyiakan-nyiakan kesempatan tersebut. Ia bahkan sengaja membawa lamaran yang telah dipersiapkan dari rumah. "Mudah-mudahan lamaran diterima," ujarnya berharap.

Secara terpisah Kepala Dinas Tenaga kerja dan Sosial Padang Hariadi Dahlan mengatakan, bursa tenaga kerja kali ini diikuti 52 perusahaan yang ada di Kota Padang. "Dalam bursa tenaga kerja ini akan dapat menampung sekitar 2.000 tenaga kerja baru yang disediakan perusahaan," katanya seraya mengungkapkan bursa tenaga kerja itu digelar selama tiga hari hingga 18 Juli 2012.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement