Selasa 17 Jul 2012 14:35 WIB

Citilink Incar 4 Juta Penumpang

Citilink
Foto: Citilink
Citilink

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Citilink Indonesia menargetkan jumlah penumpang empat juta orang dengan total penjualan tiket mencapai Rp2 triliun sepanjang tahun 2012 dengan tetap fokus pada penerbangan bertarif murah.

"Saat ini dari 66 juta jumlah penumpang angkutan udara, sebesar 60 persennya merupakan penumpang penerbangan bertarif murah sehingga peluang untuk bergerak di kelas tarif murah sangat besar," kata CEO Citilink Indonesia, Arif Wibowo di sela penandatanganan kerja sama Citilink dengan Bank Mandiri di Jakarta, Selasa.

Arif mengatakan meskipun Citilink bergerak pada kelas penerbangan murah namun tidak berarti mengesampingkan faktor keamanan dan kualitas pesawat karena Citilink sebagai unit usaha bisnis PT Garuda Indonesia tetap mengacu pada standar pesawat milik Garuda.

"Walau penerbangan murah bukan berarti kita murahan. Kualitas pesawat dan keamanan tetap menjadi perhatian kita. Hanya saja dari sisi fasilitas tidak seperti kelas penerbangan mahal," kata Arif.

Menurut Arif, saat ini memang ada persaingan di antara maskapai yang melayani kelas penerbangan murah. Namun Citilink optimistis tetap bisa meraih target penjualan tahun 2012, salah satunya dengan menggandeng pihak lain seperti PT Bank Mandiri.

"Bank Mandiri saat ini telah memiliki `travel center' sebagai pusat pemesanan tiket melalui kartu kredit Bank Mandiri sehingga dapat menambah perolehan penumpang kami ke depan," katanya.

Arif mengatakan Citilink Indonesia menargetkan memiliki 50 pesawat jenis Airbus A-320 pada akhir 2015. Pesawat tersebut akan dipesan melalui PT Garuda Indonesia selaku induk perusahaan melalui skema penyewaan atau "leasing".

"Saat ini kami memiliki 15 pesawat komersial, dan pada November 2012 kami akan menambah enam pesawat sehingga totalnya pada akhir tahun menjadi 21 pesawat. Tahun depan kami juga akan menambah 10 pesawat, dan pada akhir 2015 kami menargetkan memiliki 50 pesawat yang seluruhnya jenis Airbus A-320," katanya.

Menurut dia, pada Agustus 2012 Citilink juga akan melakukan pergantian nomor penerbangan menjadi QG. Selama ini Citilink masih menggunakan nomor penerbangan milik Garuda Indonesia atau GA.

Arif mengatakan saat ini Citilink Indonesia melayani delapan rute penerbangan antara lain Jakarta, Surabaya, Batam, Banjarmasin, Denpasar, Balikpapan, Medan dan Ujung Pandang.

"Ke depannya kami akan menambah rute Bandung-Surabaya, Bandung-Bali, Lombok-Surabaya, serta nanti juga akan ada rute Sorong pada kuartal empat," kata dia.

Setelah resmi mendapatkan Air Operator Certificate sendiri pada tanggal 5 Juli 2012, Citilink mendapatkan izin penerbangan di 70 rute domestik dan 16 rute regional. Namun tahun ini Citilink Indonesia masih akan fokus meningkatkan jumlah rute penerbangan regional.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement