Selasa 17 Jul 2012 21:33 WIB

Iran Sebut Serangan AL AS Sebagai Ancaman Keamanan Kawasan

Helikopter angkatan laut AS terbang rendah di atas kapal perusak, Sterett, saat melintasi Selat Hormuz
Foto: Reuters
Helikopter angkatan laut AS terbang rendah di atas kapal perusak, Sterett, saat melintasi Selat Hormuz

REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Iran mengecam tindakan Angkatan Laut AS yang menembak satu perahu nelayan India yang mendekati lepas pantai Uni Emirat Arab, Senin (16/7) kemarin. Iran mengatakan, insiden itu menunjukkan bahwa pasukan asing mengancam keamanan regional.

"Kami telah mengumumkan berulang kali bahwa kehadiran pasukan asing dapat menjadi ancaman bagi keamanan regional," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran Ramin Mehmanparast dalam konferensi pers yang disiarkan di televisi pemerintah.

Mehmanparast lebih jauh mengatakan, kehadiran negara-negara kawasan seharusnya bisa bekerjasama sehingga kehadiran pasukan asing tidak diperlukan.

"Jika mereka bergandeng-tangan, dengan kemampuan pertahanan mereka, mereka tidak membutuhkan kehadiran pasukan asing. Di mana saja Anda melihat ketidakamanan, kami selalu melihat adanya keterlibatan pihak pasukan asing di sana," jelasnya.

Dalam peristiwa itu seorang warga India tewas dan tiga lainnya terluka, ketika kapal pengisian bahan bakar AS, USNS Rappahannock, menembaki perahu nelayan. Mereka (AS) mengatakan, penembakan dilakukan karena nelayan mengabaikan peringatan mereka yang berulang-ulang untuk menghentikan pendekatan mereka ke Uni Emirat Arab.

Atas persitiwa ini, Kementerian Luar Negeri India mengatakan bahwa kedutaannya di Abu Dhabi sedang bekerjasama dengan pemerintah UEA untuk menyelidiki insiden itu.

Kehadiran Amerika Serikat di Teluk itu untuk meningkatkan tekanan mereka pada Iran berkaitan dengan program nuklir yang disebut oleh AS untuk memproduksi bom nuklir. Teheran sendiri terus membantah tuduhan itu.

sumber : Antara/Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement