REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD - Pemerintah Irak memperingatkan Ankara terhadap "pelanggaran" teritorial dan wilayah udaranya. Mereka juga menginstruksikan kementerian luar negeri untuk mendaftarkan keluhan tersebut kepada Dewan Keamanan PBB.

"Kami memperingatkan Turki terhadap setiap pelanggaran atau kerusakan atas wilayah udara dan tanah Irak," kata juru bicara pemerintah Ali Dabbagh dalam satu pernyataan pada Selasa (17/7) . "Kabinet memerintahkan kementerian luar negeri untuk mengajukan keluhan ke Dewan Keamanan PBB."

Jet-jet tempur Turki telah berkali-kali dalam beberapa bulan terakhir membomi wilayah otonomi Kurdi, Irak, dengan alasan menargetkan pemberontak Kurdi yang memiliki berpangkalan di sana. Militer Turki juga telah menyerang apa yang dikatakannya sebagai pangkalan pemberontak.

Pernyataan Dabbagh itu adalah yang terbaru dalam mulai dinginnya hubungan antara Irak dan Turki, dengan Baghdad juga memperingatkan kepada Ankara pada Ahad untuk berhenti menerima pengiriman minyak mentah "ilegal" dari wilayah otonomi Kurdi, Irak utara atau menanggung resiko merusak hubungan dwipihak.

Hubungan antara Irak dan Turki, yang telah membaik, telah mendingin jauh sejak Desember, terutama atas penolakan Turki untuk mengekstradisi buronan Irak Wakil Presiden Tareq al-Hashemi. Hashemi saat ini diadili secara in absentia dengan tuduhan ia bertanggung jawab atas tindakan regu pembunuh.

Ikuti Whatsapp Channel Republika