REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Amerika Serikat terus meningkatkan aktivitas militernya di Teluk Persia. Negara polisi dunia itu dilaporkan tengah membangun sebuah stasiun radar pertahanan rudal di sebuah lokasi rahasia di Qatar.
"Pembangunan radar itu akan menyempurnakan kerangka sistem yang didesain untuk mempertahankan kepentingan AS dan sekutunya seperti Israel dan negara-negara Eropa," kata seorang pejabat AS yang enggan disebutkan namanya seperti dikutip The Wall Street Journal dan dilansir PressTV, Rabu (18/7).
Menurut sumber tersebut, pemilihan lokasi pembangunan radar di Qatar karena AS telah memiliki pangkalan udara Al-Udeid di negara tersebut. Al-Udeid adalah pangkalan udara militer AS terbesar di wilayah Teluk. Lebih dari 8 ribu tentara disiagakan di pangkalan tersebut.
Konstruksi radar tersebut diperkirakan akan menelan biaya hingga 12,2 juta dolar AS. Sebelumnya, AS juga telah memperkuat cengkeramannya di Teluk dengan mengirimkan pesawat tempur F-22 dengan jumlah yang dirahasiakan.