REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Raksasa kostum dan perlengkapan olahraga Jerman, Adidas, Rabu (18/7) menyatakan telah menutup pabrik perushaan di Cina. Keputusan itu diambil meski negera tirai bambu telah menyatakan kesediaannya untuk menjadi 'situs produksi glibal utama' lewat subkontraktor.
Juru bicara perusahaan mengonfirmasi bahwa pabrik yang berlokasi di Suzhou, dekat Shanghai, yang mempekerjakan 160 orang, bakal tutup pada akhir Oktober. 'Efisiensi', menurut perusahaan, ialah alasan utama keputusan tersebut.
Jubir juga mengatakan penutupan ialah bagian strategi luas perusahaan untuk melakukan produksi subkontrak. Dengan penutupan tersebut, Adidas kini hanya memiliki pabrik global yang bisa dihitung jari tangan.
Saat ini, perusahaan memiliki 300 pabrik yang menjadi miliki kontraktor rekanan di Cina. Angka penjualan tahun lalu meningkat 23 persen mencapai 1,229 juta euro.