REPUBLIKA.CO.ID, RAIPUR, -- Praktik mengerikan kedokteran terjadi di India. Sejumlah dokter di salah satu negara bagian, Chhattisgarh, melakukan operasi histerektomi alias pembuangan rahim terhadap wanita-wanita miskin di desa itu.
Pasalnya operasi tanpa didasari alasan medis valid dan dilakukan semata-mata untuk mengklaim uang dari skema asuransi nasional. Keterangan tersebut disampaikan langsung oleh menteri kesehatan India pada Rabu (18/7).
Di bawah program yang diluncurkan pada 2008 tersebut, para dokter bisa mengklaim bayaran hingga 30 ribu rupe atau sekitar Rp5,4 jutaan karena merawat keluarga miskin dengan dalih pengamanan demi membantu mereka keluar dari biaya operasi mahal rumah sakit. Namun para pengkritik dan penentang program tersebut mengatakan praktik tersebut kerap dimanfaatkan dan dieksploitasi oleh dokter-dokter amoral.
"Wanita-wanita itu memang sengaja diberi saran buruk oleh para dokter yang mengangkat rahim mereka demi mendapat uang," ujar menteri kesehatan negara bagian Chhattisgarh, Amar Agrawal. "Menurut informasi yang saya terima, para dokter itu sejauh ini sudah mengumpulkan hingga (Rp1,7 miliaran) dalam beberapa bulan terakhir dengan hanya menyingkirkan rahim-rahim wanita malang itu tanpa alasan medis jelas."
Menurut negara bagian, tercatat ada 1.800 operasi histerektomis dilakukan di negara bagian terkenal miskin. Praktik itu kini tengah diinvestigasi negara sebagai bagian penyelidikan dari dugaan penipuan asuransi. Banyak operasi pembedahan tersebut, menurut pemerintah, dicurigai dilakukan secara ilegal.